BORNEONEWS, Muara Teweh - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muara Teweh, Moh Yahya, Jumat (31/3/2017) memastikan bahwa jajarannya akan kerja dan bersih melayani, hal ini untuk membangun integritas jajaran petugas permasyarakatan melalui revolusi mental.

Hal itu terkait dengan pemberitaan negatif di berbagai media soal peredaran narkotika yang konon dikendalikan oleh para narapidana dan sejumlah oknum petugas juga pungutan liar (pungli) dalam lembaga pemasyarakatan (Lapas).

Menurut Yahya, lapas merupakan salah satu institusi penegak hukum, untuk itu wajib melakukan pembenahan melalui upaya reformasi hukum dengan melakukan pemberantasan pungli dan peredaran gelap narkotika.

'Perlu diketahui sampai saat ini berbagai permasalahan dan penyalahgunaan wewenang yang melibatkan oknum petugas masih sering terjadi sehingga perlu dipertanyakan bagaimana kualitas integritas petugas permasyarakatan dalam pelaksanaan tugasnya' ungkapnya kepada Borneonews, Jumat (31/3/2017).

Pada pintu masuk utama, kata dia, penjagaan atau pengamanan dilakukan dengan ketat yakni melakukan penggeledahan secara konsisten kepada siapap un dan apa pun yang masuk melalui pintu utama.

'Serta melaporkan kepada pimpinan apabila terdapat pihak yang tidak mau digeledah adalah salah satu upaya menjaga kualitas integritas' jelasnya.

Petugas penjaga pintu utama (P2U), lanjut Yahya, wajib memiliki dan memastikan alat komunikasi pengunjung dan petugas disimpan didalam loker yang telah disediakan, seluruh petugas wajib melaporkan jika melihat penyimpangan yang dilakukan oknum.(RAMADHANI/B-8)