Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sukabumi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pangantuhu, Pusaka Dayak Badjajoe Penjaga Kampung Mangkatip (4-Habis)

  • Oleh Uriutu
  • 01 April 2017 - 15:40 WIB

BORNEONEWS, Buntok - Juru Kunci Duyan Lihun (88 tahun) menceritakan pengalamannya saat jadi juru kunci. Ia pernah didatangi seorang nenek yang mengaku bernama Lamsiah dari Banua Kalimantan Selatan.

Lamsiah datang menemui dirinya, dan mengatakan bahwa dia adalah anak keturunan pencari ikan yang menemukan pancantoho tersebut. Lamsiah pun bercerita bahwa ia pernah bermimpi dari kepala perahu tersebut keluar getah yang harus dikumpulkan di piring Malawen kuno.

"Kalau ditaruh di piring malawen itu maka getah tersebut berubah menjadi batu. Aneh bin ajaib ternyata benar setelah getah tersebut ditaruh dipiring malawen benar-benar berubah menjadi batu," kenang Duyun Lihun.

Sampai saat ini, batu tersebut memiliki nama dan gelar yang disatukan dengan nama yang diberikan oleh nelayan yang artinya Datu Kayu.

Sampai saat ini Pancantoho tersebut bernama Datu Kayu Penghuni Rumah Kuning. Keberadaan Datu Kayu Penghuni Rumah Kuning tersebut dari dulu menjadi tempat ziarah untuk berhajat dan mandi untuk meminta pengobatan terhadap penyakit yang sulit disembuhkan.

"Hingga saat ini warga Mangkatip masih yakin kalau Datu kayu Pancantoho memiliki kemampuan gaib untuk melindungi kampung dari marabahaya," beber dia mengakhiri. (URIUTU DJAPER/B-2)

Berita Terbaru