Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sumbawa Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Menpora: LKG Terus Bergulir Lahirkan Bibit Baru Sepakbola Indonesia

  • Oleh Nazir Amin
  • 02 April 2017 - 17:16 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Menpora Imam Nahrawi mengaku bangga Laga Bintang Muda Liga Kompas Gramedia (LKG) Panasonic U-14 Musim 2016/2017 terus bergulir, dan melahirkan bibit baru sepakbola nasional. Didampingi Deputi Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta dan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, Menpora menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada Closing Ceremony Laga Bintang Muda Liga Kompas Gramedia (LKG) Panasonic U-14 Musim 2016/2017, di Stadion Sepakbola Galaxy, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu (2/4/2017) siang.

"Bagi semua pemain, calon inti tim nasional Indonesia kalian harus bisa membuktikan, kalian bisa menjadi pemain nasional yang andal. Hari ini kita bersyukur Kompas Gramedia menyelenggarakan kompetisi U14, hal ini sangat luar biasa. Tidak mudah bisa bertahan sampai tujuh tahun dengan segala keterbatasan. Tapi dengan kepercayaan yang dibuktikan oleh Kompas, sponsor datang terus dan ini menjadikan liga berkualitas," ucap Menpora.

Menpora mengaku mendapat kabar, Liga Kompas ini salah satunya memberikan kontribusi besar bagi timnas usia 16. Setelah liga Kompas ini, Juni akan digelar liga pelajar U-18 yang diselenggarakan Kemenpora dan digelar di seluruh Tanah Air. Karena Ini bagian terpenting kita harus melihat sepakbola sebagai investasi prestasi jangka panjang. Maka harus direncananakan secara komperhensif oleh semua kalangan.

Liga Kompas ini, kata Menpora harus menjadi contoh operator dan penyelenggara lain, karena merupakan kompetisi berkesinambungan dan dipercaya oleh sponsor. Ia mengungkapkan, penting sekali menggelar liga yang berkesinambungan, agar Indonesia tidak lagi kekurangan bibit pemain untuk timnas. "Semoga, di Liga Kompas Gramedia U-14 ini lahir bibit-bibit baru pemain timnas Indonesia yang dapat mengharumkan nama bangsa."

Pimpinan Redaksi Kompas Budiman Tanuredjo mengatakan, Liga Kompas sudah masuk tahun ke tujuh. Selama enam tahun menyelenggarakan kompetisi ini, yang menjadi kendala lapangan sepakbola representatif untuk menggelar kompetisi sepakbola. Dengan lapangan yang terbatas, penyelenggaraan selalu berpindah-pindah. "Tapi kita dan sponsor cukup berbangga karena tahun lalu ASIOP Apacinti menjadi juara pertama Liga Kompas dan juga menjadi juara pertama Gothia Cup kategori U-15 di Gamla Ullevi, Swedia."

Pada acara tersebut digelar dua pertandingan. Pertama, SSB ASIOP Apacinti melawan SSB Ricky Yacobi, kedudukan dimenangkan oleh SSB ASIOP Apacinti dengan skor 2-0. Pada pertandingan kedua, SSB Bina Taruna melawan SSB Garuda Putra Bekasi yang dimenangkan oleh SSB Bina Taruna dengan skor 4-1. Kemenangan SSB Bina Taruna dengan skor telak 4-1 ini membuat SSB Bina Taruna menduduki peringkat pertama musim 2016-2017. Sedangkan SSB ASIOP Apacinti menduduki peringkat kedua. Posisi ketiga diberikan kepada SSB Garuda Putra Bekasi.

Selain laga penentu juara, digelar pula Laga Bintang Muda yang memainkan 44 pemain pilihan. Ke 44 pemain ini akan diseleksi menjadi 30 pemain yang kemudian dikerucutkan menjadi 18 pemain. Ke-18 pemain ini akan diberangkatkan mengikuti Gothia Cup 2017 di Gothenburg, Swedia, 16 ' 22 Juli 2017. (KEMENPORA/rep/N).

Berita Terbaru