Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sejumlah Korban Kebakaran Menangis Melihat Rumah Mereka Terbakar

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 03 April 2017 - 13:47 WIB

BORNEONEWS, Sampit _ Kebakaran rumah yang dialami keluarga Haji Lukman (43) warga Jl HM Arsyad Km1,5, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membuat anak dan istrinya menangis histeris.

Di mana saat itu anak perempuannya yang baru datang bekerja dari pasar langsung berteriak histeris melihat kondisi rumahnya yang masih terbakar. Dia berucap bahwa dirinya tidak memiliki tempat tinggal lagi.

"Mau tidur di mana lagi ini, rumah saya sudah habis tak ada sisanya," ujar anak perempuan tersebut, Senin (3/4/2017).

Selain itu, sejumlah keluarga korban yang lebih dulu berada di tempat tersebut tidak bisa menahan diri meneteskan air mata.

Apalagi rumah tersebut tidak hanya ditingali oleh korban bersama anak dan istrinya. Namun juga saudara dan ibunya. Hal itupun membuat keluarga tersebut terpukul.

"Saya tinggal di rumah ini bersama ibu dan adik saya yang juga sudah berkeluarga," terang Lukman.

Tidak hanya anak dan keluarganya saja yang menangis akibat kebakaran tersebut. Lukman pun  tidak dapat membendung air matanya. Di mana saat ia dimintai keterangan oleh polisi, lelaki ini tak kuasa membendung air matanya.

"Habislah semua barang berharga saya, bahkan uang hasil jualan di pasar juga habis, hanya sebagian saja barang di rumah saya yang dapat diselamatkan," kata Lukman sambil meneteskan air mata.

Kebakaran tersebut terjadi bermula ketika korban bersama istri, ibu, dan adiknya pulang dari jualan bawang dan lauk pauk di Pasar Mangkikit atau dikenal dengan Pasar Subuh.

Sesampainya di rumah itu, mereka kecapekan dan masing-masing masuk ke dalam kamar untuk tidur melepas penat.

Lalu sekitar pukul 11.30 WIB, datang seorang laki-laki menggunakan baju pegawai negeri sipil (PNS) dengan berteriak bahwa ada api di bagian belakang rumah tersebut, sambil menggedor pintu rumah korban.

Hal itupun membuat para korban terbangun dan langsung menyelamatkan diri keluar rumah.

"Saat itu ibu saya tidur di belakang, beruntung dia sempat menyelamatkan diri dan tidak sempat dijatuhi kayu bagian atap yang terbakar," kata Lukman.

Setelah menyelamatkan diri, sejumlah warga lain yang melihat langsung berupaya memadamkan api tersebut, bahkan empat buah pemadam kebakaran dan juga sebuah mobil damkar dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang langsung datang ketempat itu.

Apipun berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.50 WIB. Dan saat ini polisi masih melakukan olah TKP di tempat tersebut. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)

Berita Terbaru