Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kuatan Singingi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Sejarah tentang Lamang, Makanan Khas Tradisional Dayak

  • Oleh Noor Annisa
  • 04 April 2017 - 13:42 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Ada sejarah singkat di balik makanan tradisional suku Dayak yang disebut lamang.

Lamang merupakan beras ketan yang dimasak di dalam bambu.

Diceritakan Ketua Panitia Festival Habaring Hurung Pungkal, untuk apa dan bagaimana orang zaman dahulu memasak lamang atau melamang.

"Malamang ini merupakan kebudayaan dari masyarakat suku Dayak. Memasak beras ketan yang dimasukkan ke dalam bambu disisipkan daun pisang lalu dibakar di atas api," terang Pungkal saat diwawancarai di sela acara Festival Budaya Habaring Hurung di Sampit, Selasa (4/4/2017).

Malamang merupakan kebiasaan memasak orangtua di zaman dulu. Lamang diriwayatkan sebagai makanan persembahan atau sesajen suku Dayak Hindu Kaharingan.

Pungkal menambahkan, lamang khas Kalimantan dimasak dengan bambu pilihan, biasa disebut bambu humbang lawas namanya.

Bambu jenis itu bentuknya tipis dan masih muda. Penggunaan bambu kategori ini berpengaruh terhadap tingkat kematangan dan rasa lamang itu sendiri.

"Berbeda dengan bambunya orang Jawa, kalau bambunya orang Kalimantan khususnya yang dipakai malamang ini bentuknya tipis, sehingga proses memasaknya pun tidak lama," kata Punggal.

Untuk kelestarian budaya malamang, Pungkal berharap ada kepedulian dari masyarakat Kotim, khususnya generasi muda agar mau belajar bagaimana cara membuat lamang sehingga budaya malamang tetap tejaga.(NOOR ANNISA/B-5)

Berita Terbaru