BORNEONEWS, Sampit - Kerusakan ruas Jalan Ir H Djuanda, Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kian parah.

Hal itu terlihat pada Selasa (4/4/2017), di mana dua buah truk amblas di tempat tersebut secara berdampingan. Ini disebabkan karena banyak jalan yang berlubang, sehingga kendaraan besar tersebut amblas.

'Ada dua buah truk yang amblas, satu truk tangki sedangkan satunya lagi truk dump. Amblasnya truk tersebut secara berdampingan,' ujar Darmawansyah, salah satu warga desa tersebut, Selasa (4/4/2017).

Posisi kedua truk tersebut cukup dalam amblasnya, karena ban belakang masuk ke dalam lubang yang cukup dalam. Sehingga untuk evakuasinya sangat sulit.

Kondisi itu mengganggu aktivitas lalu-lintas di sana. Seperti bagi pengendara sepeda motor mereka harus bersusah payah melewati jalan tersebut karena licin dan hanya sedikit jalur yang bisa dilintasi.

'Sudah sejak lama jalan di daerah ini rusak, namun saat ini semakin parah, karena tidak ada perbaikan sama sekali,' kata Darmawansyah.

Rusaknya jalan tersebut sempat membuat geram para warga sekitar. Kegeraman tersebut membuat warga nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.

Pohon pisang yang ditanam sempat lama berdiri bahkan hingga daunnya tumbuh. Sayangnya sejau ini Dinas Pekerjaan Umum Kotim tidak peka terhadap kondisi tersebut.

Kerusakan tersebut terjadi akibat banyaknya kendaraan berat seperti truk pengangkut pasir yang melintas di jalan tersebut. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)