BORNEONEWS, Nanga Bulik - Asosiasi Pengusaha Walet Kabupaten Lamandau menyatakan dukungan penuh terhadap Tim Sapu Bersih (Saber) Walet bentukan Pemkab Lamandau. Tim itu saat ini sudah mulai terjun untuk menginventarisir usaha penangkaran walet di Bumi Bahaum Bakuba.

"Kita dukung penuh, karena langkah tersebut pun sebetulnya merupakan kesepakatan bersama antara Pemkab Lamandau dan perwakilan pengusaha walet saat rapat koordinasi beberapa waktu lalu," ungkap Ketua Asosiasi Pengusaha Walet Lamandau, Yusuf Ahmad Noor, kepada Borneonews, Selasa (4/4/2017).

Yusuf menyebut, langkah cepat Tim Saber Walet merupakan upaya pemkab menerapkan peraturan daerah perihal usaha penangkaran walet. 

"Kami menilai langkah Tim Saber Walet ini justru bagus, karena selama ini persoalan usaha perwaletan di Lamandau selalu tidak menemukan titik temu dengan berbagai alasan. Tapi setelah kita ada kesepakatan tentu kita dukung. Demi legal formal usaha tentu kami akan mendukung secara penuh," katanya.

Yusuf Ahmad Noor yang juga merupakan Ketua FKUB Lamandau itu juga menyebut, pihaknya dalam waktu beberapa hari terakhir ini telah melakukan rapat internal. Dalam rapat itu disepakati untuk mendukung pemerintah daerah menertibkan usaha perwaletan, mulai dari izin hingga soal retribusi.

"Apalagi belum lama ini kita telah sepakati perihal besaran retribusinya diturunkan dari 10 persen menjadi 2,5 persen setiap kali panen. Artinya pengusaha dan pemkab sudah satu suara. Kita dukung penertiban demi legal formal usaha perwaletan di Lamandau," tegasnya. (HENDI NURFALAH/B-10)