Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pelaku Pariwisata di Destinasi Tanjung Puting dapat Pelatihan HoCo

  • Oleh Nazir Amin
  • 05 April 2017 - 13:56 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Para pelaku pariwisata di Destinasi Tanjung Puting, Kalimantan Tengah mendapat pelatihan Hospitality Coaching (HoCo). Sebagian besar pelaksanaan dan evaluasi pelatihan HoCO ini didasarkan pada standar internasional Sustaining Competitive and Responsible Enterprises (SCORE) yang dirilis International Labor Organization (ILO).

Ketua DPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kotawaringin Barat (PHRI Kobar), Setiawan Siemon, dalam rilis yang diterima Rabu (5/4/2017), mengungkapkan, pelatihan tersebut merupakan kerja sama PHRI Kobar dengan Swisscontact WISATA.

Menurut Setiawan, pelatihan bertujuan membantu berbagai akomodasi komersil berskala kecil untuk membuat perencanaan kerja, mengatasi masalah di tempat kerja dan mengembangkan bisnis dengan mudah namun tetap profesional. Pasalnya, akomodasi komersil skala kecil sering kali belum mempunyai internal training department karena keterbatasan anggaran.

Pelatihan ini akan mengusung tiga tema besar. Yaitu kerjasama di tempat kerja, kualitas pelayanan dan MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia), serta praktik pengelolaan lingkungan yang baik. Master Trainer untuk program HoCo ini, Jeff Kristianto Iskandarsyah dari Business & Export Development Organization (BEDO) Bali beserta tim Business Development Services dari Swisscontact WISATA.

Pelatihan HoCo diawali dengan sosialiasi yang dilaksanakan, Rabu (5/4/2017). di SwissBelinn Pangkalan Bun. Untuk memastikan keberlanjutan program ini, PHRI melibatkan para pelaku pariwisata setempat sebagai pelatih.

"Saat ini ada 9 orang yang akan dilatih secara intensif untuk menjadi pendamping dan fasilitator program di masa mendatang,' kata Setiawan Siemon.

Keunikan program HoCo, bentuk pendampingan intensif yang akan dilakukan selama 3 hingga 4 bulan, dimulai dengan kunjungan untuk mengukur kondisi awal kebutuhan bisnis dan masalah umum yang dihadapi pengusaha akomodasi komersil skala kecil di destinasi Tanjung Puting.

'Ditargetkan paling tidak ada lima akomodasi skala kecil di destinasi Tanjung Puting yang bisa terlibat dalam siklus pelatihan kali ini. Jumlah partisipan memang dibatasi mengingat program ini sangat intens dan dilaksanakan dengan metode pendampingan one-on-one untuk tetap menjaga kualitas program,' tambah Christin Laschinger, Component Manager Destination Development dari Swisscontact WISATA.

Dengan semakin meningkatnya kualitas pelayanan di destinasi Tanjung Puting, diharapkan akan membangun citra positif, mendukung terjadinya peningkatkan jumlah serta durasi kunjungan wisatawan yang nantinya akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. (RO/*/N).

Berita Terbaru