Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tidak Punya Peralatan, Sistem Recirculary Sanitary Landfill Belum Bisa Diterapkan

  • Oleh Wahyu Krida
  • 05 April 2017 - 15:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sebenarnya pengolahan sampah menggunakan sistem Recirculary Sanitary Landfill bisa dilakukan sekarang. Namun ketiadaan dua peralatan pendukung yaitu shovel loader untuk mengeruk lapisan sampah dan alat pengayak, membuat rencana ini diperkirakan bakal terealisasi 2019.

Kepala Seksi (Kasi) Penanganan Sampah Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Barat (DLH Kobar) menjelaskan kegunaan dua peralatan tersebut. "Shovel loader untuk mempermudah menggali lapisan sampah yang berada di bagian bawah. Kemudian mesin pengayak digunakan untuk memisahkan sampah non organik dengan kompos yang merupakan hasil akhir dari sampah yang telah melewati masa pembusukan," jelasnya, Rabu (5/4/2017).

Ia berharap, usulan pengadaan dua peralatan tersebut untuk tahun 2018 bisa terealisasi. "Sehingga tahun 2019 sistem pengolahan sampah ini bisa terealisasi."

Saat ditanyakan bila ditinjau dari segi ekonomis, apakah sistem ini bisa membawa manfaat bagi Kabupaten Kobar, ia mengiyakan. "Bila sampah di lapisan bawah yang telah jadi kompos digali lagi, artinya tinbunan sampah tidak akan terlalu tinggi. Dengan begitu, usia TPA akan semakin panjang," ujarnya.

Kemudian, lanjut Jumadianto, hasil akhir berupa kompos juga bisa dimanfaatkan untuk pemupukan tanaman yang berada di plangson jalan kota. "Selama ini kita membeli kompos dari penyedia bahan penyubur tanaman daripada beli dari pihak lain, lebih baik menggunakan produk hasil sendiri. Artinya harga bisa lebih rendah, lantaran hanya mengganti ongkos produksi saja," ujarnya. (WAHYU KRIDA/B-2)


TAGS:

Berita Terbaru