BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Usai pemeriksaan HIV/AIDS atau Voluntary Conseling and Testing (VCT) Mobile di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Pangkalan Bun, petugas menemukan sejumlah narapidana diduga tertular HIV/AIDS.

"Masih dugaan, setelah menjalani pemeriksaan lanjutan di rumah sakit atau puskesmas yang ditunjuk, baru bisa dipastikan apakah yang bersangkutan dinyatakan positif," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Muhammad Erfin Hidayat pada Borneonews, Rabu (5/4/2017).

"Kita tunggu saja hasil pemeriksaan lanjutannya, sementara belum bisa dipublis," ucapnya.

Selain menemukan indikasi awal penularan HIV/AIDS, petugas juga menemukan beberapa narapidana di lapas Jalan Jenderal Sudirman Pangkalan Bun, itu terinfeksi penyakit menular seksual. Namun, Erfin menolak ungkap angka pastinya.

Untuk mengantisipasi penyebaran HIV/AIDS, Lapas Klas IIB Pangkalan Bun rutin melakukan tes VCT bagi warga binaannya. Tahap awal, sekitar 200 orang warga binaan dari jumlah total 551 orang dites petugas VCT Mobile.

"Kita tes dulu warga binaan narkotika dan perempuan. Mereka berisiko tinggi tertular HIV/AIDS," imbuh Pelaksana Harian Kalapas Klas IIB Pangkalan Bun, Suhaimi. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-10)