BORNEONEWS, Palangka Raya - JS (21) angkat bicara soal proses hukum yang menimpanya. Yakni dia tinggal di Palangka Raya bersama siswi SMK di Surabaya berinisial BYA (16). Padahal status BYA kala itu dicari akibat dikabarkan menghilang.

Menurut JS, dia kenal dengan BYA melalui media sosial jenis LINE. Meski berkomunikasi dengan jarak jauh, hubungan keduanya makin akrab hingga menurut JS keduanya menjalani hubungan pacaran.

"Terus meminta tiket mau ke Palangka Raya. Aku sudah bilang selesaikan sekolahnya dulu," ucap JS di Palangka Raya, Rabu (5/4/2017).

Selama tinggal di sebuah barak sewa, Jalan Badak, lanjut dia, dirinya telah melakukan hubungan layaknya suami istri. "Ada 10 kali. Melakukan dibarak itu. Aku disuruh serius melanjutkan hubungan ini," akunya lagi.

Menurut JS, dia memiliki rencana akan menikahi BYA. "Kalau nikah normal tidak bisa, jadi rencananya nikah siri," ungkapnya.

Mengenai perasaannya yang masuk belenggu besi, JS mengaku menerima kenyataan ini. "Ya dibilang nyesel, nggak juga. Namanya sudah dijalani," tuntasnya.

Sebelumnya, JS sempat dibawa ke pulau Jawa oleh Tim Anti Bandit Polrestabes Surabaya. Namun karena melakukan hubungan di Palangka Raya, JS akhirnya menjalani proses hukum di Polres Palangka Raya. (BUDI YULIANTO/B-8)