BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Masyarakat harus mewaspadai penyakit gondok. Meski sebagian orang menyebutnya sebagai penyakit ringan, ternyata penyakit ini bisa membahayakan. Bahkan, bisa menimbulkan kematian akibat komplikasi dari penyakit itu di antaranya gagal jantung dan pendarahan.

Beberapa warga Kecamatan Kumai menderita penyakit ini. Bahkan, salah satu di antaranya meninggal dunia setelah menderita penyakit gondok beracun yang menahun. "Tetangga saya ada yang meninggal, katanya karena gondong beracun. Usianya sekitar 30 an," kata Heni, warga Kumai.

Kepala Bidang Pecegahan dan Pengendalian penyakit Dinas Kesehatan Kobar, Jamin Ginting menjelaskan, penyakit gondong beracun diakibatkan dari pola makanan yang tidak sehat. "Penyakit tersebut tidak menular," ujarnya.

Menurutnya, Dinkes Kobar tidak memiliki program untuk penanganan penderita penyakit tersebut. "Seperti penyakit jantung yang tidak menular, kami tidak punya program. Kecuali kalu penyakit yang menular," katanya.

Gondong merupakan penyakit kelenjar dengan gejala meradang serta timbul benjolan pada leher. Fungsi kelenjar sendiri sebenarnya untuk memproduksi hormon tiroid yang bertugas dalam mengatur berbagai sistem metabolisme tubuh.

"Jika terjadi infeksi pada kelenjar biasanya akan mengalami pembengkakan benjolan pada leher," katanya. (CECEP HERDI/B-2)