BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Akhirnya Boy, orangutan jantan berusia tiga tahun ini menemukan rumah barunya di hutan. Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengantarkannya untuk dilepasliarkan di Suaka Margasatwa (SM) Sungai Lamandau.

Kepala BKSDA SKW II Pangkalan Bun Agung Widodo menjelaskan, walaupun sudah dilepasliarkan di SM Sungai Lamandau, orangutan tersebut tetap dipantau oleh petugas BKSDA SKW II Pangkalan Bun.

"Karena usia orangutan tersebut masih muda, maka untuk makanan ia masih dibantu oleh petugas. Orangutan tersebut masih perlu waktu sampai 3 tahun lebih untuk diajari dan terbiasa hidup mandiri di alam," ujarnya, Kamis (6/4/2017).

Sekadar diketahui, orangutan tersebut merupakan hasil penyerahan dari warga Desa Mekarsari Kecamatan Pangkalan Lada. Ia diserahkan oleh Santoso Adi Waluyo, warga yang sempat memeliharanya selama tiga bulan. Boy diserahkan pada 21 Maret 2017.

Awalnya, orangutan itu ditemukan dari seorang pemburu di Kelurahan Rantau Pulut, Kecamatan Seruyan Tengah. Diduga orangutan tersebut ditinggal lari oleh induknya karena takut oleh anjing-anjing pemburu.

Saat itulah, orangutan dibawa dan diserahkan pada Santoso. Setelah dipelihara kurang lebih tiga bulan, Santoso berniat menyerahkan orangutan tersebut kepada pihak BKSDA.

Karena tidak mengetahui cara penyerahan ke BKSDA, Santoso kemudian melapor ke Polsek Pangkalan Lada. Pasca laporan diterima, angota Polsek pangkalan Lada kemudian menghubungi BKSDA SKW II Pangkalan Bun untuk melakukan rescue atau menyelamatkan orangutan ini. (WAHYU KRIDA/B-2)