BORNEONEWS, Palangka Raya - Seorang wali murid berinisial SS (32 tahun) mengutil telepon seluler merk Oppo milik guru atau wali kelas VI A, SDN 8 Menteng, Tersiani (41).

Peristiwa itu terjadi ketika guru bersama wali murid dari kelas satu sampai enam melaksanakan rapat persiapan peringatan Isra Mi'raj, Sabtu (1/4/2017) sekitar pukul 10.30 WIB.

Namun, aksi perempuan wali murid tersebut baru terungkap pada Rabu (5/4/2017). Saat ini, kasus itu sedang ditangani Polres Palangka Raya. "Masih kita lakukan pemeriksaan," kata Kasat Reskrim Polres Palangka Raya AKP Ismanto Yuwono, Kamis (6/4/2017).

Sementara itu, Tersiani mengatakan, persitiwa bermula ketika mereka menggelar rapat persiapan Isra Mi'raj di sekolah. Setelah selesai, korban pulang ke rumah. Sesampai di rumah, korban bertanya pada diri sendiri kenapa ponselnya tidak berdering.

"Ponsel saya, biasanya enggak pernah diam satu menit saja. Karena banyak relasi. Kemudian saya baru ingat ponsel tertinggal di ruang rapat. Saya hubungi temen saya untuk mengecek. Tapi perasaan saya enggak enak, jadi saya balik lagi ke sekolah. Namun sudah tidak ada," kata Tersiani.

Kemudian, korban berupaya menghubungi nomor ponselnya. Namun tidak aktif. "Sampai saya SMS memakai ponsel suami saya, tapi tidak dibalas," ungkapnya.

Kemudian pada Sabtu malam, ponsel miliknya aktif. Namun, saat ditelepon tidak dijawab. Korban lalu mengecek keberadaan ponsel miliknya melalui google.

"Disitu ada titik ditemukan bahwa ponsel saya berada di Jalan Sisingamangara. Habis itu, temen-temen sekolah coba menghubungi termasuk kepala sekolah. Tapi tidak juga diangkat," tuturnya. (BUDI YULIANTO/B-3)