Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sekadau Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BPBD Kobar Pantau Debit Sungai Arut, Potensi Banjir Kembali Ancam Aruta

  • Oleh Cecep Herdi
  • 06 April 2017 - 19:52 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terus memantau debit air di sungai Arut, Kecamatan Arut Utara (Aruta).

Curah hujan yang tinggi dikhawatirkan akan membuat air sungai meluap dan menyebabkan banjir di kembali, seperti yang terjadi awal Maret lalu. Terlebih, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalan Bun memperkirakan puncak musin hujan akan terjadi pada April ini.

"Dari sekian banyak lokasi memang yang paling rawan banjir itu di Aruta. Bahkan kalau sudah banjir itu bisa bertahan sampai seminggu lebih," kata Kabid Penanggulangan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kobar Reneli, Kamis (6/4/2017).

Terutama, lanjut Reneli, di wilayah Kecamatan Aruta yang awal bulan Maret lalu, terjadi banjir di 1 kelurahan dan 10 desa, 3 desa di Kecamatan Arut Selatan dan 2 desa di Kotawaringin Lama.

Daerah resapan yang sedikit juga membuat banjir bertahan lama. Sehingga membuat air hujan langsung turun ke sungai, dan mempercepat terjadinya banjir di kecamatan Aruta. Ketinggian banjir di wilayah tersebut hingga mencapai 3 meter. "Hasil pantauan hingga saat ini, air Sungai Arut di Aruta masih aman. Belum naik secara signifikan," ujar Reneli.

Namun, jika intensitas hujan di bagian hulu sungai tinggi, tidak menutup kemungkinan banjir kembali merendam pemukiman warga Aruta yang berada di bantaran sungai. "Adanya prediksi dari BMKG bandara Iskandar Pangkalan Bun sudah kita sampain kepada masyarakat. Intinya masyarakat kami minta waspada. Air bisa meluap ke pemukiman warga kapan saja," terangnya.

"Bukan tempat pengungsian yang terpenting saat banjir. Melainkan makanan siap saji yang dibutuhkan masyarakat. Karena akses jalan tertutup banjir." (CECEP HERDI/B-10)

Berita Terbaru