Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Polsek Kumai Sosialisasikan Bahaya Narkoba dan Rokok ke Sekolah-sekolah

  • Oleh Cecep Herdi
  • 06 April 2017 - 18:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pasca terjadinya kasus 22 murid SD yang kedapatan menghisap rokok elektrik modifikasi di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Polsek Kumai gencar melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah sejak 3 April 2017.

Kapolsek Kumai, AKP Hendry mengatakan, sosialisasi dilakukan pada saat kegiatan upacara bendera, baik di SD/MI sederajat, yang secara serentak dilaksanakan di wilayah hukum Polsek Kumai. 'Nantinya semua sekolah akan kita kunjungi untuk memberikan sosialisasi bahaya narkoba dan rokok itu,' kata AKP hendry, Kamis (6/4/2017).

Adapun sekolah yang dilakukan Kegiatan upacara serentak di wilkum Polsek Kumai antara lain MIN 1 Kumai Hilir, SDN 2 Desa Sungai Kapitan, SDN 1 Desa Sungai Kapitan, SDN 2 Desa Bumi harjo, SDN 1 Desa Batu Belaman, SDN 2 Desa Pangkalan Satu, SDN 1 Desa Teluk Pulai, SDN 1 Desa Teluk Bogam, SDN 1 Desa Sungai Bakau, SDN 1 Desa Sabuai Timur, SDN 1 Desa Sungai Bedaun, SDN 1 Candi, SDN 2 Desa Sabuai, SDN 1 Desa Sungai Tendang, SDN 1 Kumai Hulu, SDN 2 Kumai Hilir dan SDN 2 Desa Kubu.

'Yang namanya rokok itu mau bagaimana pun bentuknya tetap berbahaya, terlebih bagi anak-anak SD yang masih dalam pertumbuhan. Kita harapkan masa depan mereka ini lebih baik,' tuturnya.

Dalam kegiatan tersebut disampaikan amanat Kapolres Kobar AKBP Pria Premos, tentang wawasan mengenai apa itu Narkoba, dampak dan sangsi hukum terhadap pengguna, pengedar dan semua yang terkait dengan penyalahgunaan Narkotika, terangnya.

'Kegiatan Upacara bendera tersebut sebagian sekolah juga mengundang wali murid, untuk diberikan hal yang sama tentang bahaya narkoba,' ujarnya.

Kegiatan itu, jelas Kapolsek, dalam rangka mengantisipasi maraknya peredaran narkotika dan pencegahan terhadap pelajar sekolah dasar yang marak menggunakan rokok elektrik modifikasi dan pemakain lem fox. 'Kami akan meningkatkan pengawasan terhadap pergaulan anak-anak, dengan harapan kejadian seperti itu tidak lagi terjadi,' imbuhnya. (CECEP HERDI/B-10)

Berita Terbaru