Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Pematangsiantar Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hasil Pertanian Masyarakat Bisa Dijual untuk Pakan Orang Utan

  • Oleh James Donny
  • 07 April 2017 - 17:40 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau- Secara bertahap dampak keberadaan kawasan konservasi orangutan di wilayah Kecamatan Jabiren Raya mulai berdampak kepada masyarakat. Menurut Damang Kepala Adat Jabire Raya, Saipul, hasil pertanian masyarakat berupa buah-buahan laku terjual untuk pakan orang utan yang berada di kawasan Pulau Salat.

"Ada kerjasama yang positif, dan masyarakat mulai merasakan dampak tersebut," kata Damang. Harapannya juga kedepan masyarakat di Desa Pilang mendapat peluang kerja dan usaha jika kawasan orangutan ini dijadikan sebagai objek wisata.

Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo menyebut bahwa di sekitar kawasan selat nusa ini cukup menjanjikan untuk dikembangkan menjadi kawasan ekowisata, dan ini memiliki daya tarik, bukan saja untuk kepentingan wisata, tetapi juga menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi pelaku yang ingin mempelajari prilaku orangutan ini," kata Edy.

Orang nomor satu di Bumi Handep Hapakat ini meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan organisasi perangkat daerah terkait untuk melihat potensi pariwisata yang bisa dikembangkan di sekitar kawasan konservasi tersebut.

Terkait hal tersebut Koordinator Komunikasi dan Edukasi BOS Nyaru Menteng, Monterado Fridman sebagai kawasan Ekosistem Esensial yang memiliki ekosistem lahan basah, dalam hal ini sungai, yang memberikan jasa-jasa lingkungan penting bagi keanekaragaman hayati maupun kelangsungan hidup manusia, seperti perlindungan air bersih, mengurangi resiko banjir, dan sebagainya.

"Ke depannya, kawasan ini menjadi Kawasan Ekosistem Esensial yang kewenanganannya ada di Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, dan untuk menjamin keberadaan serta kelestarian ekosistem kawasan tersebut, pengelolaannya dilakukan bersama antara pemerintah daerah, masyarakat setempat, dan BOS Foundation dan didukung juga oleh PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk," katanya. (JAMES DONNY/B-8)

Berita Terbaru