BORNEONEWS, Sampit - Kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mencapai 215 kasus.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Kotim AKBP Johanes Pangihutang Siboro melalui Kasat Lantas Boni Arifianto, di mana saat ini diakuinya kecelakaan masih tinggi. Bahkan pada 2016 lalu mencapai 215 kasus.

"Masih tinggi untuk kecelakaan lalu lintas, dan itu menjadi perhatian kami," ujar Boni, Jumat (7/4/2017).

Boni menerangkan, untuk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut mencapai 359 orang. Di mana akibat hal tersebut, 48 orang tewas, 29 orang mengalami luka berat, dan 282 orang alami luka ringan.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 13 kasus adalah tabrak lari. Sebagian diantara penabrak yang lari tersebut ada yang7 berhasil ditangkap, sebagian lagi berhasil kabur karena tidak adanya saksi yang melihat.

"Dalam jumlah kasus tersebut, untuk kerugian para korban mencapai Rp701.850," kata Boni.

Kasus laka lantas pada 2016 tersebut terbilang sangat tinggi dibanding pada 2015 lalu, yang hanya mencapai 183 kasus.

Dengan adanya hal itu, maka pada 2017 ini pihak Satlantas Polres Kotim terus melakukan upaya untuk menurunkan anka kecelakaan tersebut. Salah satunya dengan melakukan penindakan terhadap para pengguna jalan yang memakai kendaraan baik tiru roda dua, empat, dan enam.

Tidak hanya itu, upaya lain yang selalu dilakukan adalah menggelar sosialisasi baik itu di jalan raya, sekolah, maupun perkumpulan masyarakat.

"Tidak hanya hal itu, kami juga menggandeng para komunitas otomotif agar mereka menjadi pelopor lalu lintas," kata Boni.

Boni juga berpesan kepada masyarakat agar selalu memperhatikan keselamatan berkendara. Jangan sampai akibat kelalaian berdampak negatif pada pengendara lain. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)