Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Musim Panen Sawit Indonesia Masih Rendah

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 08 April 2017 - 05:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyatakan Indonesia masih berada di musim panen sawit yang rendah.

"Hal ini berdampak pada kinerja produksi minyak sawit. Produksi minyak sawit (CPO dan PKO) Indonesia pada Februari 2017 tercatat menurun sekitar 8% dibandingkan dengan bulan sebelumnya, atau dari 2,86 juta ton pada Januari turun menjadi 2,6 juta ton di Februari," kata Direktur Eksekutif GAPKI Fadhil Hasan di Jakarta, Jumat (7/4/2017).

Lebih rendahnya produksi minyak, kinerja ekspor minyak sawit juga ikut tergelincir. Ekspor minyak sawit Indonesia termasuk oleochemical dan biodiesel hanya mampu mencapai 2,66 juta ton pada Februari atau turun 6% dibandingkan Januari lalu yang mencapai 2,84 juta ton.

"Penurunan ekspor ini lebih banyak disebabkan tingginya bea keluar yang dikenakan pada Februari yaitu US$18 per metrik ton. Hal ini membuat para penghasil minyak sawit menahan penjualan, sebaliknya traders juga menahan pembelian," paparnya.

Stok minyak sawit Indonesia pada akhir Februari tercatat 1,93 juta ton atau tergerus sekitar 32,5% dibandingkan dengan stok pada Januari lalu, yaitu 2,85 juta ton.

Stok terkikis karena produksi yang masih turun sementara ekspor masih tinggi meskipun mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.

Sepanjang Februari negara-negara Timur Tengah, Bangladesh, China dan negara-negara Afrika membukukan kenaikan permintaan akan minyak sawit Indonesia.

Negara-negara Timur Tengah mencatatkan kenaikan permintaan yang sangat signifikan, yaitu 116% atau dari 104,09 ribu ton pada Januari terkerek menjadi 224,73 ribu ton pada Februari lalu. Sementara kenaikan permintaan dicatatkan Bangladesh sebesar 23%, China 9% dan negara-negara Afrika 3%. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru