BORNEONEWS, Buntok - Harga daging sapi di pasar sayur dan ikan (saik) Kota Buntok, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), tembus Rp140 ribu per kilogram. Diduga kenaikan ini terjadi karena tak beberapa lama lagi bulan Ramadan tiba.

'Sebelumnya harga daging sapi Rp120 ribu. Namun, menjelang bulan suci Ramadan harganya mengalami kenaikan sebesar Rp20 ribu per kilonya. Jadi sekarang kita menjual dengan harga Rp140 ribu per kilonya,' kata Basri, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Saik kepada Borneonews, Sabtu (8/4/2017).

Ia mengatakan, sepekan menjelang Lebaran harga daging sapi biasanya akan naik lagi. Seperti tahun sebelumnya, harga daging sapi berkisar Rp80 sampai Rp85 Ribu. Tapi begitu memasuki bulan puasa dan Lebaran harganya melonjak naik mencapai Rp 120 ribu perkilonya.

Kendati begitu, harga kebutuhan pokok relatif stabil. Sebagian naik tipis. Seperti harga daging ayam potong dalam dua pekan terakhir mengalami kenaikan Rp2 ribu, dari harga Rp33 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogramnya. 'Kenaikan harga ini karena pihak distributor di Kalimantan Selatan (Kalsel) menaikkan harga jual ayam hidup,' kata Fitria salah satu pedagang daging ayam.

Juhainah, salah satu pedagang sembako mengatakan, ada beberapa jenis saja barang yang mengalami kenaikan, Harga telur ayam ras dari Rp1.400 naik menjadi Rp1.500 per biji. Untuk minyak goreng dari Rp13 ribu menjadi Rp 13.500 per liternya. Dan Harga bawang putih dari Rp35 ribu naik menjadi Rp38 ribu per kilonya.

Selain mengalami kenaikan, lanjut dia, ada juga yang mengalami penurunan seperti bawang merah dan bawang putih. Bawang merah dari Rp40 ribu kilogramnya, turun menjadi Rp35 ribu per kilogram. Kemudian, gula pasir dari Rp13 ribu menjadi Rp12.500.

Sementara untuk harga beras, hingga saat ini masih bertahan dan tidak ada kenaikan. (URIUTU DJAPER/B-10)