Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Konawe Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mandai: Sensasi Asam Asin Kulit Cempedak

  • Oleh Wahyu Wulandari
  • 09 April 2017 - 13:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Cempedak merupakan salah satu buah khas Kalimantan, tidak heran jika masyarakat Kalimantan memiliki cara tersendiri untuk menikmati buah yang satu ini.

Cempedak biasanya dimakan begitu saja, atau buahnya bisa digoreng dengan tepung seperti pisang goreng. Cempedak berbau harum dan buahnya terasa manis. Namun tahukah food lovers, bagi masyarakat Kalimantan, kulit cempedak ini bisa dijadikan lauk untuk makan nasi

Kalau Korea punya kimchi, Jerman punya seour kraut, Kalimantan punya mandai.

Mandai adalah makanan khas Kalimantan yang dibuat dari fermentasi kulit cempedak. Makanan tradisional ini hanya bisa ditemukan di daerah Kalimantan. Kulit cempedak yang telah difermentasi secara alami, biasanya dinikmati dengan cara digoreng atau dioseng. Rasanya yang asam dan asin benar-benar menggugah selera makan, apa lagi kalau dimakan dengan sambal bawang putih. Wah siap-siap ketagihan!

Mandai tidak jual dipasaran, jadi kalau ingin mencicipi kuliner yang satu ini harus membuatnya sendiri.

Baru-baru ini Borneonews ditemani Antung Norfauzah, yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun di dunia kuliner Pangkalan Bun. Mari kita intip cara membuat Mandai ala Antung Nurfauzah.

Pertama-tama kita harus menyiapkan kulit cempedak yang sudah dikupas. Selain kulit cempedak, batang dalam buah cempedak juga bisa dibuat mandai. Setelah dibersihkan dengan air bersih, potong-potong kulit cempedak dan batang dalam cempedak ukuran sedang.

Untuk memfermentasi kulit cempedak, kita hanya perlu menyiapkan air garam di dalam toples atau jar. Kemudian masukan kulit cempedak dan batang cempedak yang sudah dipotong-potong. Diamkan selama satu minggu. Bakteri alami akan memfermentasi kulit cempedak, mengubah rasa menjadi asam dan asin. Setelah satu minggu Mandai siap dimasak.

Boleh digoreng, bisa dioseng atau sesuai selera. Kali ini Borneonews memilih mandai goreng. Rasanya asam dan sedikit asin. Semakin lama feementasinya maka semakin terasa asam dan asinnya.

"Tapi sekarang, kebanyakan orang kurang sabar menunggu satu minggu. Terkadang kulit cempedak langsung dibumbui dan digoreng tanpa direndam terlebih dahulu," ujar Antung Norfauzah. (WAHYU WULANDARI/m)

Berita Terbaru