BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sepanjang sejarahnya sejak zaman Mesir kuno, minyak sawit dikenal sebagai sumber utama lemak nabati bagi keperluan hidup manusia.

Minyak sawit merah bahkan sudah diakui sebagai bahan baku untuk menunjang nutrisi dan penyembuhan berbagai masalah kesehatan dari generasi ke generasi. Hingga pengobatan modern tiba, minyak sawit merah menjadi pilihan bagi penyembuhan untuk hampir semua penyakit di banyak wilayah di Afrika.

Di Benua Hitam, bahkan hingga saat ini banyak orang di daerah pedesaan yang masih mengandalkan minyak sawit sebagai metode pengobatan. Jika seseorang sakit, meminum secangkir minyak sawit untuk pengobatan adalah hal yang biasa.

Selain sebagai obat untuk penyembuhan berbagai penyakit, minyak sawit juga diakui memiliki khasiat untuk menunjang kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya.

Menurut The Palm Oil Miracle, pada era sekarang para dokter medis juga sudah mengetahui manfaat minyak sawit merah dalam perawatan kesehatan dan mencegah malnutrisi serta penyakit akibat kekurangan vitamin.

Bahkan pemerintahan di sejumlah negara ikut mendukung pemakaian minyak sawit merah sebagai diet dan perlakuan untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh kekurangan gizi dan vitamin, yang masih terjadi di banyak wilayah terpencil di sejumlah negara berkembang.

Minyak sawit merah tidak hanya memasok kebutuhan asam lemak yang diperlukan untuk perkembangan dan pertumbuhan tubuh, tapi juga kaya akan vitamin, antioksidan dan nutrisi lain yang penting untuk kesehatan. (NEDELYA RAMADHANI/m)