Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Tujuan HTI Kampanye Panji Rasulullah

  • 09 April 2017 - 15:56 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Ada dua jenis panji dan bendera Rasulullah berwarna hitam dan putih diarak pada pawai yang digelar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Ketua HTI Kabupaten Kobar, Abu Nasir kepada Borneonews menjelaskan, panji dan bendera yang dibawa ratusan orang pada pawai, yaitu Ar-Rayah (Warna Hitam) dan Al-Liwa (Warna Putih) dengan lafaz syahadat.

Saat ini, terang dia, kedua simbol tersebut kurang dikenal di tengah-tengah umat muslim, bahkan cenderung kerap dikriminalisasi. Atas dasar itulah, HTI Kobar menyosialisasikannya.

Konvoi Panji Rasulullah merupakan iring-iringan sepeda motor dan mobil dengan membawa bendera Liwa dan Rayah, berkeliling Kota Pangkalan Bun.

Konvoi ini dimulai dari Bundaran Tudung Saji Jalan Ahmad Yani - Jalan Diponegoro - Jlalan Hasanuddin - Jalan Pangeran Antasari dan finish di Masjid Sirajul Muhtadin, Kelurahan Baru. "Kedua jenis bendera ini diarak pada Konvoi Panji Rasulullah, dengan maksud untuk mengkampanyekan kepada masyarakat, bahwa inilah bendera umat Islam," beber Abu Nasir, Minggu (9/4/2017).

Panji dan bendera itu, sambung Abu Nasir, sejak zaman Rasulullah sudah dikenalkan dan senantiasa menjadikan bendera ini sebagai simbol perjuangan dan pemersatu umat Muslim di zaman kejayaan Islam pada waktu itu.

Menurutnya, saat ini umat Muslim sering salah kaprah terhadap bendera ini. Banyak persepsi negatif terhadap bendera ini. Bahkan akhir-akhir ini kerap dikriminalisasi. Dianggap bendera teroris, radikalis dan lain sebagainya.

"Untuk itu HTI ingin mengingatkan kembali, bahwa ini adalah bendera Rasulullah, bendera umat Islam. Bukan bendera organisasi atau kelompok tertentu," tegasnya.

Ia pun berharap, semoga dengan Konvoi Panji Rasulullah ini, masyarakat Pangkalan Bun khususnya warga muslim semakin mengenal dengan benderanya sendiri. Tidak takut lagi saat ingin membawa atau mengibarkan kedua bendera tersebut. "Kegiatan ini juga berlangsung di kota-kota lain seluruh Indonesia," tandasnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-2)

Berita Terbaru