Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pria Berpakaian Preman Provokasi Mahasiswa UPR dalam Aksi Tuntut Rektor Mundur

  • Oleh Roni Sahala
  • 10 April 2017 - 13:52 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Suasana aksi mahasiswa menuntut Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Ferdinand mundur, sempat ricuh. Hal tersebut dipicu ulah pria berpakaian preman yang diduga keamanan rektorat, yang memprovokasi mahasiswa.

Awalnya aksi mahasiswa berjalan tertib. Namun ketika mahasiswa membakar keranda yang melambangkan matinya demokrasi di universitas itu, seorang pria menyemprotkan gas pemadam kebakaran, Senin (10/4/2017) siang.

Gas tersebut disemprotkan bukan ke api melainkan ke arah wajah para mahasiswa. Sontak hal itu memancing emosi mereka yang menggelar aksi di bawah terik matahari.

Mahasiswa sempat melempari gedung rektorat dengan gelas air mineral. Namun aksi tersebut tak berlangsung lama, mahasiswa dengan sendirinya menenangkan diri.

Sementara itu pria yang menyemprot gas tadi, sempat berusaha memukul mahasiswa dengan menggunakan tabung yang dipegangnya. Dia bahkan mengeluarkan nada bernada ancaman.

Mahasiswa UPR yang jumlahnya ratusan menuntut rektor saat ini mundur. Hal itu dipicu sejumlah permasalahan seperti pengekangkan kebebasan mahasiswa, maraknya pungli dan pengelolaan yang tidak berkeadilan. (RONI SAHALA/N).

Berita Terbaru