BORNEONEWS, Sampit - Penertiban galian C di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terkesan masih tebang pilih. Pasalnya hingga Senin (10/4/3017) masih ada pengusaha yang bekerja. Khususnya di kawasan Jalan Jenderal Sudirman arah Sampit-Pangkalan Bun.

Dari penelusuran Borneonews.co.id, di Jalan Jenderal Sudirman Km 9 ada sebuah excavator namun tidak terlihat ada kegiatan. Begitu juga di Km 16. Namun di Km 16 tidak ada kegiatan lantaran excavator di situ rusak.

"Tidak bekerja di sini karena excavatornya rusak," kata salah seorang sopir truk galian C di Km 16.

Sementara itu yang terlihat bekerja hanya di Km 14, tampak excavator warna hijau itu tengah mengisi pasir di sejumlah truk yang berani saja bekerja.

"Kami meminta agar polisi menertibkan semuanya jangan tebang pilih," kata Kaswandi salah satu sopir truk galian C, Senin (10/4/2017).

Mereka meminta jika memang usaha galian C ditertibkan agar ditertibkan semu'nya jangan terkesan tebang pilih. Mengingat sejak ada penahanan satu unit excavator dan dua unit truk beberapa waktu lalu banyak pengusaha galian C yang tidak berani bekerja.

"Kalau kami tidak berani kucing-kucingan seperti itu. Takut ditangkap, tapi kalau memang ada penertiban kami minta agar semuanya," ucap Kaswandi.

Begitu juga keinginan sopir truk lain mereka tidak ingin pasa penertiban ini ada saja yang berani bekerja. "Kalau memang ilegal jangan ada yang dibiarkan bekerja," kata sopir lainnya, Siregar.

Sejak lima hari lalu sejumlah pengusaha dan sopir angkutan galian C tidak berani bekerja lantaran ada razia dari Polres Kotim. Usaha itu dirazia lantaran diduga tidak mengantongi izin. (NACO/C-5)