BORNEONEWS, Sampit - Tertangkapnya Sarwono, sang ayah tiri, atas kasus zenith rupanya tidak dijadikan pelajaran bagi AP. Gadis berusia 18 tahun ini malah menggeluti usaha jual zenith terlebih setelah ayah tirinya meringkuk di jeruji besi.

"Saya menjual zenith untuk membiayai kebutuhan keluarga, usaha ini saya lakukan sekitar dua bulan setelah akhirnya diamankan polisi," katanya di hadapan JPU Kejari Kotim Lady Lanny Tarore, saat pelimpahan berkas tahap II di Kejari Kotim, Selasa (11/4/2017).

AP diamankan di baraknya di Jalan Delima 12, Kelurahan MB Hilir, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotim pada Sabtu (11/2/2017) lalu. Dari tangannya diamankan zenith sebanyak 480 butir serta uang hasil penjualan sebesar Rp207 ribu.

Pengakuannya, zenith itu ia dapatkan dari Acong. Setelah laku terjual hasil penjualannya itu diputar lagi untuk jual zenith, selama sekitar dua bulan dirinya beraksi, menjual zenith tersebut dengan siapa saja yang datang membeli ke tempat tinggalnya itu.

Warga asal Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan ini beralasan nekat menjual zenith itu lantaran untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan membeli susu adiknya.

Atas perbuatannya itu tersangka dijerat dengan Pasal 197 dan atau Pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Dalam waktu dekat perempuan berjilbab ini segera dihadapkan dengan hakim. (NACO/B-5)