Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Stok Minyak Sawit Indonesia Turun, Malaysia Naik

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 11 April 2017 - 15:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Saat ini Indonesia sedang berada di musim panen sawit yang rendah. Terlihat dengan adanya penurunan produksi minyak sawit nasional.

"Produksi komoditas itu turun sekitar 8% dari 2,86 juta ton pada Januari 2017 menjadi 2,6 juta ton pada Februari 2017. Sementara stok minyak sawit Indonesia pada akhir Februari 2017 tercatat 1,93 juta ton atau turun sekitar 32,5% dibandingkan dengan stok Januari 2016, yaitu 2,85 juta ton," ujar kata Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Fadhil Hasan, di Jakarta, Selasa (11/4/2017).

Sementara di Malaysia, stok minyak sawit pada Maret meningkat 6,5% menjadi 1,55 juta ton, dibandingkan 1,46 juta ton pada Februari 2017. Sedangkan stok minyak sawit mentah (CPO) naik 1,65% menjadi 379.690 ton dari 373.513 ton, berdasarkan data Malaysian Palm Oil Board (MPOB).

Untuk stok minyak sawit olahan juga meningkat, yakni sebesar 18,69% menjadi 452.848 ton, dibandingkan 381.551 ton.

Di sisi lain, Fadhil mengatakan pelaku usaha minyak sawit nasional bakal membidik pasar baru untuk meningkatkan kinerja ekspor komoditas itu di tengah turunnya permintaan dari sejumlah negara.

"Ekspor minyak sawit Indonesia termasuk oleochemical dan biodiesel hanya mampu mencapai 2,66 juta ton pada Februrari 2017 atau turun 6% dibandingkan Januari 2017 yang mencapai 2,84 juta ton. Kondisi itu menyebabkan para pelaku usaha mengoptimalkan membidik pasar ekspor baru.

Fadhil menilai tingginya bea keluar berdampak terhadap kinerja ekspor komoditas sawit. Bea keluar yang dikenakan pada Februari 2017 sadalah ebesar US$18 per ton. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru