Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penanganan Abrasi harus Integral

  • 11 April 2017 - 18:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Penanganan abrasi di pesisir pantai Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) harus dilakukan secara integral dan melibatkan semua steakholder.

'Semua aspek harus diperhatikan dan saling mendukung. Upaya penanganan abrasi juga harus didasari kajian yang akurat dan semuanya harus terintegrasi. Tidak boleh sepotong-sepotong,' ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kobar, Fahrizal Fitri, Selasa (11/4/2017).

Dengan penanaman bibit bakau di sepanjang bibir pantai, ia berharap abrasi tidak lagi menghantui masyarakat pesisir, terutama di Kecamatan Kumai.

Menurut dia, sejumlah upaya menahan laju abrasi telah dilakukan pemerintah daerah dan pusat, misalnya dengan membangun tembok pemecah ombak dan menginisiasi reboisasi hutan mangrove. 'Kami apresiasi sejumlah relawan yang menginisiasi penanaman bibit bakau,' ucapnya.

Terpisah, salah satu warga Desa pesisir Kabupaten Kobar, Suyikno menyebut hantaman abrasi bahkan telah memaksa sejumlah warga Desa Keraya yang berdiam di bibir pantai merelokasi rumah mereka.

Tak hanya itu, jalan penghubung antar desa dan beberapa jembatan di desa ini juga sempat terancam tergerus abrasi. 'Laju abrasi di sekitar Desa Keraya kian parah, sudah banyak yang memilih merelokasi rumahnya,' terangnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-10)

Berita Terbaru