BORNEONEWS, Muara Teweh ' Kementerian Agama Kabupaten Barito Utara terus berupaya mendamaikan pihak-pihak yang bertikai sebagai buntut dari pemukulan pelajar di Masdrasah Istiqomah, Pesantren Istiqomah, Muara Teweh.

Saat ini, kasus yang melibatkan pelajar dan dua guru di madrasah itu masih di tangani Polres Barito Utara. Sejauh ini dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Meski begitu, Kemenag Barito Utara selaku pembina yayasan Pondok Pesantren dan Masdrasah Istiqomah terus berupaya melakukan perdamaian.

Pada Selasa (11/4/2017), pihak Kemenag Barito Utara bersama pengurus Yayasan Istiqomah dan kepala madrasah mendatangi keluarga pelajar yang menjadi korban pemukulan oleh guru SM, yakni Juwariyah.

Seusai pertemuan dengan pihak keluarga, Kepala Kantor Kemenag Barito Utara Tuani mengatakan bahwa pihaknya berupaya melakukan mediasi terhadap kasus ini. Namun, pihak keluarga tetap bersikukuh melanjutkannya ke jalur hukum.

'Namun kami akan terus berusaha untuk mencapai titik damai dan mencari solusi terbaik mengenai kasus ini, ' sebutnya. (RAMADHANI/B-3)