BORNEONEWS, Sampit ' Warga Jalan H Anang Santawi, Kelurahan MB Hilir, Kecamatan MB Ketapang, sempat menuding pemilik gudang Jaya Bangunan, Rustanto kerap kali menakut-nakuti warga dengan kepolisian. Kini warga kembali ditakut-takuti dengan petugas Satpol PP.

'Siapa lagi mendatangi Satpol PP kalau bukan pemilik gudang ini,' kata warga setempat, saat debat mulut dengan petugas Satpol PP Kotim, Selasa (11/4/2017) sore.

Warga menyesalkan sikap Rustanto yang terkesan selalu mengandalkan aparat. Bahkan sebelumnya menurut warga Rustanto kerap kali membawa petugas keamanan dari polsek setempat, meskipun warga mengaku tidak takut.

'Kami sebenarnya tidak masalah dengan gudang ini kalau sesuai peruntukkannya. Kembalikan seperti semula jangan digunakan sebagai tempat menyimpan semen,' kata Ruslan.

Begitu juga warga lainnya yang keberatan jika gudang itu dijadikan sebagai tempat penyimpanan semen. Rustanto disebutkan kerap kucing-kucingan dengan warga saat memasukan bahan bangunan di gudang tersebut.

'Dia tidak lagi terang-terangan kayu dulu, ia menyelipkan dengan kendaraan yang keluar kosong, masuk kendaraan yang ada isinya. Sudah dia atur seperti itu,' kata Ruslan.

Sementara itu saat terjadi keributan antara warga dengan petugas Satpol PP, Selasa (11/4/2017) sore Rustanto tidak kelihatan. Hanya beberapa anak buahnya yang bekerja di gudang itu saja terlihat.

Sebelumnya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kotim menyebutkan gudang milik Rustanto tidak diperbolehkan untuk menyimpan semen apapun alasannya. Karena lokasi gudang itu berada di kawasan permukiman warga. Bahkan dinas sudah melayangkan surat teguran ke pemilik gudang tersebut. (NACO/B-11)