BORNEONEWS, Sukamara - Upaya mengubah kebiasaan masyarakat bantaran sungai tidak Buang Air Besar (BAB) di jamban apung, maka Sekretaris Daerah (Sekda) Sukamara H Sumantri meminta agar pihak terkait lebih gencar melakukan sosialisasi terhadap masyarakat agar perlahan kebiasaan tersebut memudar.

'Kepada Dinas Kesehatan Sukamara kita harapkan untuk memberikan sosialiasi kepada warga kita yang tinggal dibantaran untuk tidak lagi BAB di sungai,' kata H Sumantri, Rabu (12/4/2017).

Menurut Sumantri, merubah menset masyarakat memang tidak mudah, namun dengan adanya upaya yang maksimal maka perlahan masyarakat akan memahaminya serta mau beralih menggunakan WC.

'Kita tidak bisa memaksakan masyarakat dibantaran harus menggunakan wc sekarang, karena pastinya akan ada penolakan. Untuk itu, penyampaian secara terus-menerus mengenai dampak dari BAB disungai bisa mencemari lingkungam bisa merubah kebiasaan mereka,' ucapnya.

Dalam kesempatan itu pula, selain memberikan penyuluhan kepada masyarakat pemerintah daerah Kabupaten Sukamara juga akan terus memprogramkan pembuatan jamban komunal bagi masyarakat bantaran dan ini meruapakan salah satu cara dalam merubah kebiasaan tersebut.

'Kita juga sudah sampaikan kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemungkiman untuk terus memprogramkan jamban komunal ini, agar masyarakat di bantaran bisa memiliki wc masing-masing di rumah,' terang Sumantri. (NORHASANAH/B-5)