Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Manokwari Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Lebih Baik dengan Pestisida Herbal

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 12 April 2017 - 22:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pestisida berbahan dasar alami dewasa ini sangat dibutuhkan. Selain ramah lingkungan, pestisida herbal juga terbukti mampu meminimalisir residu akibat mengkonsumsi hasil tanaman dengan pestisida kimia.

Sebagai obat pengendali hama dan jamur, pada prinsipnya pestisida dibagi menjadi dua jenis yakni pestisida nabati alami dan pestisida buatan atau kimia. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi riil di mana banyak petani di era modern cenderung memilih pestisida kimia yang lebih praktis.

"Tanpa disadari penggunaan pestisida kimia secara terus menerus dapat berdampak terhadap keseimbangan lingkungan, mulai dari tingkat kesuburan tanah, hingga dampak residu yang terdapat pada kandungan makanan yang dikonsumsi," terang ketua P4S Karya Baru Mandiri, Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Syahrian, Rabu (12/4/2017).

Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), Karya Baru Mandiri, Desa Kubu mencoba mengembangkan pestisida berbahan dasar alami dengan menggunakan bahan-bahan yang banyak terdapat di lingkungan sekitar, seperti ekstrak daun sirsak untuk menanggulangi jamur, ekstrak bawang merah untuk menanggulangi kutu daun dan tungau, serta ekstrak batang patah tulang untuk menanggulangi ulat tanah.

Harapannya dengan menggunakan bahan alami itu, maka tanaman sayuran maupun buah dapat dikategorikan sebagai tanaman organik.

" Tingkat kesuburan tanah perlu diperhatikan oleh petani agar kelangsungan unsur hara tanah tetap terjaga dengan baik dan penggunaan boleh dilakukan, namun dengan jumlah terbatas," terang Syahrian. (KOKO SULISTYO/B-10).

Berita Terbaru