Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Rencana Pembangunan Jembatan Seranau Temui Kendala

  • Oleh Noor Annisa
  • 13 April 2017 - 16:16 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Rencana pembangunan jembatan penghubung antara Kota Sampit dengan Mentaya Seberang Kecamatan Seranau ternyata menghadapi sejumlah kendala.

Asisten II Setda Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, Kamis (13/4/2017) mengatakan, pemkab sudah berusaha mengusulkan dan sudah mendapat persetujuan dari pemerintah pusat. Namun, tidak serta merta bisa langsung dibangun begitu saja. 

"Kendalanya kajian teknis. Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR tidak bisa melakukan pembangunan terkait rencana pembangunan pabrik smelter tambang di daerah Kota Besi yang aktivitasnya melewati jalur Sungai Mentaya. Kalau terlalu rendah akan menghambat transportasi air dan apabila tinggi akan menggangu KKOP (Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan) karena termasuk wilayah bandara," terang Halikin, Kamis (13/4/2017).

Selain itu, dana yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan tersebut sekitar Rp1,2 triliun, sehingga harus menggunakan dana APBN.

"APBD kita yang hanya 1,6 triliun itu tidak akan bisa, habis tersedot semua ke sana makanya kita minta APBN," ujar Halikin.

Halikin menambahkan, kalau dana dari APBD, pemkab bisa merencanakan dan menentukan waktu pembangunan. Tetapi berhubung menggunakan dana APBN, pemkab hanya bisa mengajukan permohonan dan menunggu persetujuan.

Lebih lanjut, pemkab gencar melakukan audiensi dengan pemerintah pusat. Dan jika jembatan Seranau terbangun disamping membuka akses, juga akan menambah investor dan pembangunan. (NOOR ANNISA/B-11)

Berita Terbaru