Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Lombok Tengah Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Analis: Harga CPO Masih dalam Tekanan

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 14 April 2017 - 06:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pada perdagangan Kamis (13/4/2017) di bursa domestik maupun global, harga minyak sawit mentah (CPO) berpotensi masih dalam tekanan akibat melimpahnya produksi sawit di Indonesia dan Malaysia.

Analis PT Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra, di Jakarta, memperkirakan harga CPO masih bergerak pada kisaran RM2.570-2.620 per ton.

"Harga CPO berhasil menguat, menghentikan penurunan dalam tiga hari beruntun. Namun pada medio pekan ini, CPO terlihat kembali tertekan turun," ungkapnya.

Lebih lanjut Putu mengatakan kenaikan harga minyak kedelai pada Selasa (11/4/2017) turut mengerek naik harga CPO dari level terendah enam bulan.

"Sebagai kompetitor harga CPO, minyak kedelai cenderung bergerak searah," ujarnya.

Selain itu, katanya, potensi peningkatan permintaan jelang bulan Ramadan juga menjadi sentimen positif bagi pergerakan harga minyak sawit.

Namun demikian, peningkatan produksi dan pasokan CPO Malaysia yang lebih tinggi dari ekspektasi menjadi penekan harga.

Seperti dilaporkan Malaysian Palm Oil Board (MPOB), produksi CPO menunjukkan kenaikan 16,3% menjadi 1,46 juta ton pada Maret lalu, menjadi kenaikan bulanan pertama sejak September 2016.

Dalam satu tahun terakhir, kenaikan produksi pada Maret 2017 tersebut juga merupakan yang tertinggi.

Sementara itu, harga minyak sawit untuk kontrak Juni di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 0,9 persen menjadi RM2.589 ($585,08) per ton. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru