BORNEONEWS, Sampit - Lembaga legislatif berencana memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur untuk menyelesaikan permasalahan tenaga kesehatan dan pendidik di dua instansi itu.

"Dalam waktu dekat rencananya kami akan memanggil pihak Dinkes dan Disdik, karena banyak tenaga kontrak dan PNS pendidikan dan kesehatan pindah ke kota," kata Ketua Komisi III DPRD Kotim, Rimbun, Jumat (14/4/2017).

Akibatnya, menurut Rimbun, jumlah tenaga pendidik dan kesehatan yang harusnya untuk memenuhi kebutuhan di daerah selalu tidak mencukupi lantaran banyak yang sudah pindah.

Jika permasalahan ini terjadi tetap seperti ini, pihaknya dari DPRD akan kembali pikir-pikir menyetujui anggaran khususnya untuk tenaga kontrak bilamana setiap pengangkatan hanya untuk ditempatkan di dalam kota saja.

Mengingat tenaga kesehatan maupun pendidik di Kota menurut Rimbun sudah cukup banyak. Saat ini yang perlu dipikirkan hanya tenaga untuk mengisi kekurangan yang ada di pelosok-pelosok.

Seperti di ketahui, pengangkatan tenaga kontrak baik itu kesehatan maupun pendidikan terus dilakukan, bahkan setahun anggaran untuk tenaga kontrak sebesar Rp20 miliar, namun kondisi yang terjadi masih saja kekurangan tenaga pendidik maupun kesehatan sehingga menjadi keluhan di masyarakat. (NACO/B-2)