BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Salah satu pelanggar lalu lintas di Jalan Malijo dekat Bundaran Pancasila Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, sebut saja Boy refleks mengangkat tangan kanan seraya memberi hormat kepada anggota polisi yang menghentikan laju sepeda motornya. Razia yang dijalankan Polres Kobar semalam menunjukkan banyak pengendara lalai.

"Siap Dan (Komandan), SIM saya ketinggalan di rumah Dan," ujar Boy beralasan, Sabtu (15/4/2017) malam saat Satlantas Polres Kobar menggelar razia kendaraan di kawasan Bundaran Pancasila.

Tak lama berselang, anggota Satlantas tersebut menyuruh boy meminggirkan kendaraannya. "Jika benar ketinggalan di rumah silahkan diambil dulu dan kendaraan bapak kami tahan di sini. Jika kelengkapan surat kendaraan sudah ada semua silahkan ambil lagi sepeda motornya ke sini. Jika tidak ada terpaksa sepeda motor kami bawa ke kantor dan bapak kami tilang," ujar anggota Polisi tersebut.

Kasatlantas Polres Kobar AKP Asdini Pratama Putra yang memimpin razia tersebut mengatakan banyak pengendara roda dua dan roda empat atau lebih yang tidak melengkapi adminsitrasinkendaraan. Selain itu banyak pula pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm.

"Razia seperti di Bundaran ini kita gelar pertama kali dan hasilnya banyak sekali pengendara yang lalai. Tidak memiliki SIM, STNK, tidak menggunakan helm, serta pengendara mobil tidak memasang sabuk pengamannya," ujar Kasat.

Razia gabungan bersama TNI AU Iskandar Pangkalan Bun itu menurunkan 40 anggota Satlantas, dan lima dari TNI AU. Tim gabungan dibagi lima kelompok untuk memeriksa setiap pengendara yang melintas di lima jalur di Bundaran Pancasila. Yakni Jalan Malijo, HM Rafii, Jalan Iskandar, dan Jalan Pemuda. 

"Razia kami gelar mulai pukul 19.00 sampai pukul 22.00 WIB," tutup Asdini. (CECEP HERDI/N),