BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dalam operasi penertiban aksi balapan liar di Jalan Sutan Syahrir Pangkalan Bun, polisi menangkap tujuh anak baru gede (ABG), Minggu (16/4/2017) dini hari. Polisi juga mengangkut sekitar tiga belas unit sepeda motor milik para ABG yang nongkrong di pinggir jalan.

"Kami mendapat laporan dari masyarakat dan mereka meminta aksi balapan liar ini segera di tertibkan. Karena selain mengganggu istirahat warga sekitar jalan tersebut, juga membahayakan pada pebalap liar sandiri juga pada pengguna jalan lain," ujar Kasatlantas Polres Kotawaringin Barat (Kobar), AKP Asdini Pratama Putra.

Dalam operasi yang digelar hampir empat jam, sejak pukul 01.00 WIB, itu polisi mendapat perlawanan. Beberapa anggota yang berada di dalam mobil dilempari batu berukuran besar oleh pebalap liar. Kawanan pebalap liar itu melemparkan cacian kepada polisi.

"Kami dilempari batu dan dimaki-maki, mereka seolah malah menantang kami," ujar anggota yang berada di dalam mobil.

Beruntung lemparan batu itu tidak mengenai anggota. Hanya membentur bagian samping kendaraan truk milik polisi.

Ketua RT 3 Kelurahan Madurejo Kecamatan Arut Selatan, Subianto mengaku senang dengan adanya operasi ini. Pasalnya setiap malam minggu masyarakat RT 3 yang berada di dekat jalan Sutan Sahrir tidak bisa beristirahat. Knalpot bising dari sepeda motor para pebalap liar itu dirasakan warga sangat meresahkn.

Initinya kami senang, mereka sudah kebiasaan dan kalau diperingati masyarakat malah menjadi. Polisi saja dilawan apalagi masyarakat biasa," ujar Subianto.

Ia berharap polisi rutin menggelar razia hingga aktivitas balapan liar di jalan Sutan Sahrir tidak ada lagi. (CECEP HERDI/B-10)