Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Depok Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Pesan Gubernur ke Inspektorat Kalteng terkait Pengawasan Anggaran

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 16 April 2017 - 23:16 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menegaskan perlunya pengelolaan keuangan daerah yang baik, transparan, akuntabel dan sesuai dengan prinsip good governance sehingga berhasil meraih wajar tanpa pengecualian (WTP), Opini tertinggi dalam pengelolaan keuangan daerah dari dan pemeriksa keuangan (BPK) RI. Apalagi Pemprov Kalteng sudah dua kali berturut-turut mencapainya.

Namun ia juga mengingatkan agar tidak hanya meraih kulitnya (penghargaan) tetapi kurang memperhatikan isinya. Yaitu masih banyak temuan yang sebenarnya tidak perlu atau tidak boleh terjadi atau bahkan masih banyak bobrok.

'Saya minta Kepala Inspektorat yang baru agar bekerja maksimal menyelamatkan anggaran APBD, APBN, dana alokasi khusus (DAK), dan bantuan operasional sekolah (BOS). Setiap tetes anggaran harus dipertanggungjawabkan, karena itu jangan ragu beri saran kepada gubernur,' tandasnya, Minggu (16/4/2017).

Ia berharap institusi itu memaksimalkan monitoring penggunaan uang daerah, bekerjasama dengan BPKP Kalteng, dalam rangka menyelamatkan uang negara atau daerah, baik proyek APBD maupun APBN. Opini WTP bagi gubernur, adalah hal yang harus dikejar, tetapi bukan hal utama.

'Kalau bisa sih meraih WTP, itu penting juga, tetapi target saya kalau meraih opini tersebut (WTP) namun tidak banyak temuan-temuan di dalamnya. Karena merah WTP itu, belum tentu bersih dari temuan dan bersih dari tindak korupsi. Nah ini yang tidak kami inginkan,' urainya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur mewanti agar jangan hanya berlomba mengejar opini WTP namun masih bobrok di dalam. Justru menurutnya, yang penting bagi organisasi pemerintah daerah adalah tidak lupa tujuan utama yaitu membuat sejahtera masyarakatnya dari alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dan memenej jangan sampai salah urus uang rakyat tersebut. (ROZIQIN/B-10)

Berita Terbaru