BORNEONEWS, Palangka Raya - Danrem 102/Pjg Kolonel Arm M Naudi Nurdika menyebut, Pembentukan Kader Bela Negara yang akan berlangsung selama tiga hari di Yonif 631 Antang, difokuskan kepada para pemuda.

"Pembentukan Bela Negara ini bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan dan DAD. Fokusnya untuk para pemuda," kata Darem usai apel pembentukan, Senin (17/4/2017).

Pembentukan Kader Bela Negara itu diikuti 192 pemuda se Kalteng. Menurut Danrem, materi dalam pembentukan tersebut menyangkut kebutuhan saat ini di tengah masyarakat.

"Ini arahan dari pimpinan, baik dari Kementerian Pertahanan maupun TNI. Dalam bela negara, bukan kegiatan wajib militer namun bagaimana menumbuhkan kesadaran. Sehingga tumbuhlah karakter yang betul-betul memiliki jiwa bela negara, cinta tanah air. Kita mulai dari hal kecil, seperti disiplin waktu, menjaga kebersihan dan lain sebagainya," tutur Danrem.

Dia menambahkan, alasan dibentuknya kader bela negara sesuai UU TNI bahwa sistem pertahanan harus merata. TNI dan Polri, lanjut dia, sebagai kekuatan utama. Sedangkan masyarakat sebagai pendukung.

"Ketika masa damai seperti ini, kita menyiapkan secara dini. Sehingga apabila terjadi sesuatu mereka sudah siap," pungkasnya. (BUDI YULIANTO/B-5)