Aplikasi Sistem Pemetaan Suara Pemenangan Pilkada 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

PM Malaysia Siap Lobi Eropa Soal Sawit, Siapa Perwakilan Indonesia

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 17 April 2017 - 11:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Malaysia dan Indonesia tengah berupaya keras untuk melindungi kehidupan para pekerja yang terlibat di industri kelapa sawit menyusul potensi penurunan ekspor ke Uni Eropa.

Resolusi yang telah disahkan Parlemen Eropa belum lama ini akan menghapus biofuel berbasis minyak sawit pada 2020. Hal itu jelas akan memukul industri minyak sawit di dua negara produsen minyak sawit terbesar dunia, yakni Indonesia dan Malaysia.

Menteri Perusahaan Perladangan dan Komoditi Malaysia Datuk Seri Mah Siew Keong, seperti dikutip The Star, mengatakan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak akan terlibat dalam pertemuan dengan Parlemen Eropa untuk menjelaskan bahwa minyak sawit telah diolah secara berkelanjutan.

Mah juga menegaskan bahwa keputusan Parlemen Eropa yang mengesahkan resolusi yang bakal menghapus minyak sawit untuk biofuel pada 2020 merupakan keputusan tidak adil bagi Malaysia dan Indonesia.

Menurut Mah, ada sedikitnya 600.000 jiwa hidup dari industri sawit, dan mungkin terdapat satu juta jiwa di Indonesia.

Sebelumnya, pemerintah Malaysia telah bertemu dengan pemerintah Indonesia untuk membahas langkah yang akan diambil menyusul pengesahan resolusi tersebut. Dalam pertemuan itu diputuskan kedua negara akan mengirimkan delegasi gabungan untuk meyakinkan Parlemen Eropa bahwa industri sawit di kedua negara ini telah menjalankan praktik berkelanjutan dan juga mulai mewajibkan sertifikasi untuk produk sawit.

Hingga saat ini belum diketahui siapa yang akan dikirim Indonesia untuk melobi Parlemen Eropa agar produk minyak sawit Indonesia bisa diterima di kawasan Benua Biru itu. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru