Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Blitar Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sejumlah Ritel Modern di Pangkalan Bun Belum Terapkan HET Gula dan Minyak Goreng

  • Oleh Cecep Herdi
  • 17 April 2017 - 12:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Penetapan harga eceran tertinggi (HET) gula pasir, minyak goreng, serta daging sapi oleh pemerintah pusat sejak 10 April 2017, ternyata belum diterapkan sepenuhnya oleh pengusaha ritel modern di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Di Borneo Supermarket misalnya, harga minyak goreng dalam kemasan belum mengalami perubahan. Yang mengalami perubahan baru gula pasar. Kemudian di minimarket Pelangi, Jalan Prakusuma Yuda. Di ritel modern itu, Borneonews, mendapati harga gula pasir masih di atas HET yakni Rp12.500 per kilogram dan minyak goreng Rp11 ribu per liter.

"Harganya masih normal, belum ada perubahan harga," ujar salah seorang karyawan Pelangi Swalayan, Senin (17/4/2016).

Senada, Manager Borneo Supermarket Pangkalan Bun, Dodik, mengakatan bahwa dirinya belum menerima sosialisasi dari Pemkab Kobar mengenai HET yang ditetapkan pemerintah pusat. "Kami masih menunggu sosialisasi terkait HET ini. Karena kami belum tahu adanya HET ini," aku Dodik.

Sementara itu, Departemen Meneger Produce Hypermart Pangkalan Bun, Luthfillah, mengaku pihaknya baru menerapkan HET gula pasir dan penjualannya pun dibatasi. Maksimal satu orang dua kilogram per hari.

"Untuk kebijakan harga dari HO pusat, nah untuk HET ini baru gula pasir yang harganya sesuai HET meskipun jenis dan merknya berbeda. Yang lain dalam waktu dekat menyusul," janjitnya.

Selain minyak goreng, harga daging sapi beku di Hypermat juga masih mahal yakn Rp167 ribu per kilogram. Padahal jika mengikuti HET, daging sapi ini dijual hanya Rp80 ribu per kilogram. "Untuk daging sendiri kami masih menunggu setok dari Bekasi," jawab Luthfi. (CECEP HERDI/B-3)

Berita Terbaru