Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Motivasi Asrani Maju Pada Pilkada Kapuas 2018

  • Oleh Hamdi
  • 17 April 2017 - 15:30 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalteng Asrani memantapkan dirinya maju pada pilkada Kabupaten Kapuas 2018. Pernyataan itu ia sampaikan langsung kepada awak media, Senin (17/4/2017).

Menurut Asrani, dirinya bertekad maju dalam pilkada 2018 karena ingin membangun Kabupaten Kapuas secara utuh. Artinya semua pembangunan bermuara pada kebutuhan serta aspirasi dari masyarakat.

"Kita bangun Kabupaten Kapuas secara bersama-sama tanpa ada pengotak-kotakan, agar tujuan kita dapat tercapai secara bersama-sama sebagaimana jargon kita bersatu dalam falsafah huma betang," ucap mantan Wakil Ketua DPRD Kapuas ini.

Kemudian, lanjut Asrani, dirinya berniat meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Kapuas. Supaya nantinya pekerja yang ada di pemerintahan atau swasta dapat terintegrasi dengan baik. Sehingga mempercepat kemajuan pembangunan daerah.

Asrani menambahkan, setiap daerah memiliki karakteristik khusus, termasuk Kabupaten Kapuas. Bila nanti dia dipercaya masyarakat memimpin Kapuas, Asrani berjanji akan menuangkan hal itu ke dalam visi dan misi serta program kerjanya.

"Visi dan misi serta program kerja ini akan kita susun berdasarkan kebutuhan dari masyarakat. Tidak kita susun melalui kecerdasan keilmuan secara pribadi. Tapi berdasarkan yang sudah menjadi pemikiran masyarakat di Kabupaten Kapuas, baik yang dihilir ataupun dihulu, baik atas nama prodialisme maupun atas nama kehidupan kebangsaan," ungkapnya.

Program kerja yang berasal dari masyarakat nantinya akan dituangkan dalam rencana strategis tahunan. "Karena membangun itu perlu dengan tatanan, perlu strategi, tidak hanya membangun itu cukup dengan kalimat membangun," tegasnya.

Asrani berkeyakinan, selama seluruh elemen berpandangan holistik dan terintegrasi, masa kepemimpinan selama lima tahun cukup untuk mewujudkan visi dan misi serta program kerja yang direncanakan.

"Apalagi ini disusun memang oleh rakyat, insya Allah tidak akan menjadi beban kita. Akan tetapi jika ini disusun dari kita sendiri, tanpa memandang kepentingan masyarakat, saya yakin ditahun pertama saja akan mengalami kendala-kendala bahkan sulit untuk diwujudkan dan dilaksanakan. Karena ternyata tidak sama dengan apa yang dibutuhkan masyarakat," pungkasnya. (HAMDI/B-3)

Berita Terbaru