BORNEONEWS, Nanga Bulik - Masyarakat Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau, digegerkan dengan adanya pembongkaran kuburan mantan ketua DPRD Lamandau, Mozes Pause, di Taman Makam Pahlawan, Km 14, Kecamatan Bulik.

Peristiwa itu terungkap setelah penjaga makam, M Hidayat, melihat kuburan dalam kondisi terbuka dan acak-acakan pada Senin (17/4/2017) sekitar pukul 07.00 WIB.

Dari pengakuan Hidayat, saat mengetahui kuburan dalam kondisi terbuka dan acak-acakan, dirinya langsung melapor ke istri mendiang, yakni Karyani.

"Mengetahui kondisi ini saya langsung mendatangi ibu (istri mendiang) yang sedang mengajar di SMAN 1 Bulik. Saya sampaikan bahwa makan Bapak (Mozes Pause) ada yang bongkar, kemudian beliau langsung datang ke sini," katanya.

Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui motif dan identitas pelaku pembongkaran kuburan mantan ketua DPRD Lamandau dua periode (2004-2009 dan 2009-2014) itu.

Pihak keluarga juga telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Lamandau untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari pantauan Borneonews, kondisi kuburan yang dipagari kayu ulin itu dalam kondisi terbuka dengan tanah tergali. Tutup peti jenazah juga dalam posisi terbalik. Kemudian kayu penutup kuburan terlihat berantakan dan ada bekas mata gergaji. Begitu pilu paving stone yang semula terpasang di dalam kuburan juga berantakan. Sementara itu, koper berisi pakaian mendiang ditemukan dalam keadaan kosong.

Almarhum Mozes Pause dikenal sebagai salah satu tokoh pendiri Kabupaten Lamandau. Ia juga merupakan ketua DPRD Lamandau dua periode. Mozes lahir di Desa Merambang, Bulik Timur, 6 Juli 1958 dan meninggal pada 26 Maret 2015 silam karena serangan jantung. (HENDI NURFALAH/B-3)