BORNEONEWS, Sukamara - Dokter Ruang Unit Gawat Darutar (UGD) RSUD Sukamara dr Antony menilai, banyaknya kesalahan yang dilakukan masyarakat saat memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan lalu-lintas dapat berakibat buruk bagi pengendara.

'Kebiasaan masyarakat saat melihat korban kecelakaan selalu memberinya makan atau minum, padahal ini tidak benar,' kata  Antony, Selasa (18/4/2017).

Menurutnya, korban kecelakaan tidak boleh diberi minum karena saat kejadian bisa saja mengalami kondisi cedera pada bagian otak sehingga sangat rawan apabila diberikan tindakan yang tidak sesuai dengan prosedur karena dapat menyebabkan peradangan atau pembengkakan pada bagian otak.

'Sebelum petugas medis datang sebaiknya korban kecelakaan jangan diberikan tindakan yang tidak sesuai dengan prosedur sebab kesalahan akan berakibat fatal bagi pasien tersebut, ' ucap Antony.

Untuk itu pihaknya berharap agar masyarakat bisa memahami prosedur pertolongan yang harus dilakukan apabila melihat atau menemukan korban kecelakaan, agar kondisi korban tidak semakin parah.

'Prosedur pertolongan bertujuan menghindari korban mengalami cedera yang lebih parah,' ucap Antony

Dirinya berharap agar masyarakat bisa memahaminya karena hal tersebut demi kebaikan kepada korban kecelakan, dan dirinyapun meminta agar masyarakat mengetahuinya bisa menyapaikannya kepada masyarakat lainnya agar setiap kecelakaan korban mendapat pertolongan pertama yang benar. (NORHASANAH/B-5)