Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Inilah Efek Fatal Penyalahgunaan Obat Batuk Cair

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 18 April 2017 - 15:18 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Penyalahgunaan obat batuk cair sebagai media untuk teler oleh kalangan remaja di Kota Pangkalan Bun. Namun, tahukah bahwa penggunaan dalam dosis besar dapat berakibat fatal

Salah seorang apoteker yang mempunyai apotik di bilangan Jalan Hasanudin, Pangkalan Bun mengungkapkan, penggunaan obat batuk cair dalam dosis besar dapat menyebabkan terbakarnya kulit pengguna, kerusakan hati dan ginjal, pembuluh darah pecah hingga kematian.

Ia mengungkapkan, zat yang terkandung di dalam obat batuk cair seperti DMP atau Dekstrometorphan apabila digunakan dalam dosis kecil sekitar 15 mg dapat mengobati flu dan batuk. Namun apabila dikonsumsi dalam dosis besar maka akan mengakibatkan fly yang membuat penggunanya berhalusinasi dan paling parah menyebabkan kematian.

Menurutnya, karena hal itulah BPOM melakukan pengawasan ketat terhadap produk obat batuk cair dan kebanyakan produk obat batuk cair yang mengandung DMP sudah ditarik peredarannya baik bentuk tunggal atau variannya.

" Kalaupun masih ada yang beredar sudah tidak ada DMP, kalaupun masih bisa digunakan karena mengandung alkohol dalam jumlah sedikit sebagai pelarut," terang Apoteker Mya Andriani, Selasa (18/4/2017).

Sebelumnya, di kawasan taman kota Pangkalan Bun kerap ditemukan puluhan bungkus obat batuk cair yang bekas digunakan berserakan di beberapa titik. Bahkan jumlahnya mencapai lebih dari satu boks. Berdasarkan penelusuran Borneonews, puluhan bungkus obat batuk cair digunakan para remaja ABG untuk mendapatkan efek teler. (KOKO SULISTYO/B-2)

Berita Terbaru