BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah, Agus Purwanto membuat kebijakan supaya seluruh warga binaan yang ada di Kalteng meningkatkan ibadah. Kebijakan tersebut yakni membuat nama revolusi melalui gerakan cinta ibadah.

"Saya membuat kebijakan, termasuk ketika saya Kakanwil di Sulawesi Selatan. Dalam kebijakan nasional, salah satunya ingin seluruh warga negara melaksanakan revolusi mental. Tapi kita sadar itu bukan persoalan mudah. Dan mungkin saudara tidak tau apa itu. Makanya saya membuat nama revolusi melalui gerakan cinta ibadah. Kalau sudah dilakukan, tidak sulit hidup ini," kata Agus ketika memberikan sambutan pada kegiatan peringatan Isra Mi'raj di Rumah Tahanan Kelas II A Palangka Raya, Selasa (18/4/2017).

Dia menuturkan, ketika dirinya menjabat di Sulsel, dirinya minta kerelaan pegawai memberikan sumbangan. Tapi pada akhirnya juga dapat bantuan dari dari pihak lain. Lalu bantuan digunakan untuk memperbaiki musala. Bagi yang muslim, salah satu dalam gerakan tersebut yakni wajib salat berjamaan. "Setiap menjelang 15 menit sebelum waktu salat, semua harus siap-siap. Kemudian setiap hari setelah apel, mengaji bersama-sama. Dan melaksanakan zakat serta infak," bebernya.

Kegiatan di Sulsel itu, lanjut dia, sampai saat ini masih berjalan. "Untuk disini (Kalteng) saya sudah menandatangani revolusi melalui gerakan cinta ibadah. Pertama salat berjamaah, mengaji, zakat mal dan sodakoh,"

"Oleh sebab itu, saya berharap, jadikan ini (Rutan) pondok pesantren saudara. Manfaatkan dengan baik dan laksanakan salat berjamaah. Apabila salat baik, maka kita baik. Luruskan niat untuk menjadi kita lebih baik," tuturnya. (BUDI YULIANTO/B-8)