Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Banyuwangi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pengusaha Keripik Apel Siap Bantu UMKM di Kobar

  • Oleh Cecep Herdi
  • 18 April 2017 - 20:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Beberapa pebisnis usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang bergerak di produksi keripik buah-buahan di Kota Batu Jawa Timur, siap membantu dan membina peserta UMKM asal Kotawaringin Barat (Kobar).

"Kami siap membantu pembinaan, pelatihan, hingga pengadaan mesin produksi," ujar Hudi, pemilik UMKM Ramayana Agro Mandiri di Kota Batu, Selasa (18/4/2017)

Ia menjelaskan potensi keripik dari bahan baku buah-buahan tidak melulu harus dari apel. "Saya dengar di Kobar banyak buah campedak. Sebenarnya itu bisa dikembangkan menjadi keripik campedak. Saya pribadi mengembangkan keripik nangka, dan hasilnya memuaskan, pemasaran hingga ke Asia," ujar Hudi.

Ia menilai banyak faktor sehingga potensi itu tidak tergali. Salah satunya ketidakkreatifan masyarakat dalam mengolah makanan yang bernilai ekonomi tinggi. "Untuk apel sendiri sulit untuk dikembangkan di Kobar, karena bahan baku di sana susah. Tapi untuk campedak saya yakin bisa," ujar dia.

Hudi mengatakan, selanjutnya tinggal bagaimana pemerintah daerah bekerja sama dengan dinas terkait di Kota Batu. Nantinya UMKM yang sukses mengolah hasil buah-buahan akan menularkan kesuksesannya ke masyakarat UMKM di Kobar. "Sejauh ini tidak ada kendala dalam produksi, hanya faktor alam saja yang membuat bahan baku menipis," akunya.

Ia meminta jika Pemkab Kobar siap melatih UMKM-nya ke Kota Batu, cukup beberapa orang saja. Nantinya jika sudah bisa produksi sendiri bisa dikembangkan di tempat tinggalnya di Kobar. "Misalkan kirim empat orang UMKM. Nanti kami latih dari mulai penyediaan bahan baku, proses produksi hingga pemasarannya," katanya.

Pesan itu ia sampaikan saat 29 PNS Kobar yang akan purna tugas berkunjung ke UMKM miliknya di Kota Batu. Para PNS ini melihat seluruh produksi pembuatan keripik dan dodol dari bahan baku buah apel.

Para PNS yang rata-rata sudah berusian 50 tahun ke atas ini antusias melihat jalannya produksi keripik apel tersebut. Mereka mengaku ingin sekali mengembangkan usaha ini di Kobar dengan bahan baku campedak.

"Saya lihat usahanya sukses, bisnisnya cepat sekali berkembang. Dan saya lihat produksinya juga tidak sulit. Hanya butuh modal untuk pembelian mesin penggorengannya. Karena ini saya lihat pake mesin khusus," ujar Faturrahman, PNS yang bekerja di Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kobar.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kobar, Tengku Ali Syabana mendorong supaya PNS ini mau berbisnis usai mereka pensiun. "Kita adakan program pelatihan ini untuk pembekalan usaha dan membuka kemauan mereka untuk berbisnis setelah beliau-beliau ini pensiun," ujarnya. (CECEP HERDI/B-10)

Berita Terbaru