BORNEONEWS, Sampit - Inspeksi mendadak (sidak) Ketua Baleg DPRD Kotim Dadang H Syamsu beserta anggota komisi III, Deby Ssartika ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Jalan Jenderal Sudirman mengungkap beberapa permasalahan seputar pengelolaan sampah.

Mulai dari sampah dibuang ke lokasi yang bukan tempatnya yakni di depan kantor TPA, permasalahan bahan bakar minyak untuk angkutan sampah, kerusakan alat berat, hingga adanya kendaraan yang belum diserahterimakan dari dinas sebelumnya yakni Dinas Perumahan dan Tata Kota ke Dinas Lingkungan Hidup.

"Masih ada kehati-hatian petugas menggunakannya (alat). Ada beberapa alat yang belum diserahterimakan ke dinas baru," ujar salah seorang petugas di TPA, Selasa (18/4/2017)

Selain itu masalah lain sulitnya mereka mendapatkan BBM, karena lokasi untuk mengisi BBM tidak ditentukan lagi seperti sebelumnya. Sehingga sopir mencari BBM di mana saja di tengah kelangkaan saat ini.

"Alat yang rusak juga sempat menghambat pembersihan sampah di sini, namun ini sudah diperbaiki, mudahan cepat selesai," ujarnya.

Sedangkan sampah yang sempat ditumpuk di depan kantor TPA sejak Selasa sudah mulai dibenahi.

"Yang ada ini sisa-sisanya saja," ujar petugas tersebut

Masalah sampah beberapa hari ini menjadi keluhan di Kotim. Bahkan di sejumlah titik ada yang tidak diangkut. Hingga membuat sebagian warga mengeluhkannya.

Dadang H Syamsu menilai kinerja Dinas Lingkungan Hidup setela ditingkatkan dari badan malah menurun terkait pengelolaan sampah ini. (NACO/B-11)