Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ribuan Mangrove Ini Tumbuh di Desa Kubu

  • Oleh Wahyu Wulandari
  • 19 April 2017 - 09:00 WIB

BORNEONEWS.COM, Pangkalan Bun - Pantai Kubu merupakan satu dari beberapa tujuan wisata di Kotawaringin Barat yang perlu dijaga kealamiannya. Salah satu ekosistem alami sebagai daya tarik wisata yang harus dipertahankan adalah keberadaan mangrove.

Di Desa Kubu ini, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) memiliki areal tanam mangrove seluas 200 m x 100 m. Lokasi penanaman mangrove ini tepatnya yang berada di belakang Pos Polisi Desa kubu, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat.

'Di areal ini rencananya akan ditanami sebanyak 2.500 pohon mangrove. Hingga saat ini telah dilakukan penanaman sebanyak dua kali yaitu pada Agustus dan Oktober 2016,' jelas Kepala Departemen Konservasi Lingkungan dan K3 PT SSMS Tbk Joko Triyanto, saat ditemui Borneonews, baru-baru ini.

Ia menjelaskan, penanaman mangrove ini sebagai bentuk nyata dari salah satu komitmen PT SSMS Tbk terhadap lingkungan yang dibuat pada 2014, yaitu Program 1 Juta Pohon. Desa Kubu menjadi salah satu tempat yang dipilih untuk program ini karena Pantai Kubu merupakan satu dari beberapa tujuan wisata di Kotawaringin Barat yang memerlukan perhatian dari sisi kealamiannya.

"Pada Agustus 2016 kita tanam 1.000 pohon. Kemudian dilanjutkan pada bulan Oktober sebanyak 200 pohon,' kata Joko.

Sementara Kepala Seksi Konservasi Lingkungan PT SSMS Tbk Agus Darmanto menambahkan, 200 pohon yang ditanam pada Oktober 2016, sebagian digunakan untuk menyulap area yang mangrove-nya mati.

"Total hingga saat ini ada 1.164 mangrove yang hidup,' ujar Agus.

Dalam program tersebut, perusahaan yang didirikan oleh pengusaha nasional H Abdul Rasyid AS ini menggandeng kelompok tani dan kelompok nelayan dari Desa kubu. Selain keinginan mengembangkan kolompok tani tersebut dan kelompok nelayan itu, juga agar mereka mempunyai rasa memiliki terhadap apa yang telah mereka tanam.

"Kami ingin program ini tidak hanya sekadar menanam saja, akan tetapi harus berkelanjutan. Oleh karena itu kami melibatkan warga setempat sehingga mereka merasa memiliki apa yang telah mereka tanam." ungkap joko.

Ia menambahkan jika ada rasa memiliki terhadap mangrove itu, sedangkan Program 1 Juta Pohon telah selesai, maka kelompok tani dan nelayan tersebut bisa mandiri mengembangkan kawasan mangrove sebagai ekosistem yang terpelihara. Ini tentu saja bakal menambah daya tarik wisata alam di Desa Kubu.

"Harapan kami, 10-20 tahun kemudian tegakan mangrove ini dapat tumbuh dengan baik sehingga menjadi salah satu formasi hutan yang sangat mendukung keberlanjutan ekosistem di Kubu. Dan tentunya kelak bisa menjadi objek wisata alam di Pantai kubu. Nanti bisa dibuat titian mengelilingi kawasan mangrove ini sehingga anak cucu kita masih bisa melihat dan menikmati suasana hutan mangrove dengan segala kompleksitas keragaman hayatinya,' tutur Joko. (WAHYU WULANDARI/m)

Berita Terbaru