BORNEONEWS, Sampit - Pengusaha galian C di Kabupaten Kotim masih banyak yang takut menunjukkan lokasi kegiatan mereka kepada tim pemkab yang mendata usaha tersebut.

"Banyak pengusaha yang takut menunjukkan lokasi mereka. Takut ditangkap," kata Plt Kepala Dinas Satpol PP, Rihel, yang merupakan tim pendata usaha galian C, Rabu (19/4/2017).

Adapun hasil pengecekan lapangan itu nanti akan dijadikan bahan laporan pemkab untuk Gubernur Kalteng. Selain itu, pendataan juga untuk mempermudah pengusaha mengurus izin galian C.

"Nanti tinggal mereka saja melengkapi persyaratan administrasi, sehingga kegiatan mereka legal," kata Rihel.

Namun sebelum itu, Rihel menjelaskan, akan dipetakan terlebih dahulu mana yang masuk kawasan APL, HPT atau HP.

"Kalau masuk kawasan APL perizinannya cepat saja. Tapi jika masuk HP atau HPT harus melalui proses pinjam pakai kawasan," tukas Rihel

Seperti diketahui, usaha galian C di Kotim sendiri dilakukan di sejumlah tempat, mulai dari wilayah Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Telawang, Kecamatan Cempaga, Kecamatan Cempaga Hulu dan lainnya.(NACO/B-11)